Ada banyak masyarakat Riau yang tak mengenal pahlawan yang ada di bumi lancang kuning ini, nah berhubung sekarang adalah hari pahlawan 10-Nov-2015, kita akan membahas tentang pahlawan yang ada di Riau. Berikut ini saya
rangkum berdasarkan dari daerah kelahiran dengan maksud tujuan untuk memberikan
motivasi untuk generasi muda saat ini agar dapat mencontoh pahlawan-pahlawan
dari daerahnya yang mempunyai semangat didalam memperjuangkan daerahnya sampai
tingkat nasional bahkan dalam tingkat internasional. dan juga
dipaparkan sekelumit biografi hidup sampai wafatnya.
Tuanku Tambusai
Perjuangannya dimulai di daerah Rokan Hulu dan sekitarnya dengan
pusat di Benteng Dalu-dalu. Kemudian ia melanjutkan perlawanan ke
wilayah Natal
pada tahun 1823. Tahun 1824, ia memimpin pasukan gabungan Dalu-dalu,
Lubuksikaping, Padanglawas, Angkola, Mandailing, dan Natal untuk melawan
Belanda. Dia sempat menunaikan ibadah haji dan juga diminta oleh Tuanku Imam Bonjol untuk mempelajari perkembangan Islam di Tanah Arab.
Dalam kurun waktu 15 tahun, Tuanku Tambusai cukup merepotkan pasukan Belanda, sehingga sering meminta bantuan pasukan dari Batavia.
Berkat kecerdikannya, benteng Belanda Fort Amerongen dapat dihancurkan.
Bonjol yang telah jatuh ke tangan Belanda dapat direbut kembali
walaupun tidak bertahan lama. Tuanku Tambusai tidak saja menghadapi
Belanda, tetapi juga sekaligus pasukan Raja Gedombang (regent Mandailing) dan Tumenggung Kartoredjo, yang berpihak kepada Belanda. Oleh Belanda ia digelari “De Padrische Tijger van Rokan”
(Harimau Paderi dari Rokan) karena amat sulit dikalahkan, tidak pernah
menyerah, dan tidak mau berdamai dengan Belanda. Keteguhan sikapnya
diperlihatkan dengan menolak ajakan Kolonel Elout untuk berdamai. Pada
tanggal 28 Desember 1838, benteng Dalu-dalu jatuh ke tangan Belanda.
Lewat pintu rahasia, ia meloloskan diri dari kepungan Belanda dan
sekutu-sekutunya. Ia mengungsi dan wafat di Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia pada tanggal 12 November 1882.
Karena jasa-jasanya menentang penjajahan Hindia-Belanda, pada tahun 1995 pemerintah mengangkatnya sebagai pahlawan nasional.
Raja H. Fisabilillah
Raja H. Fisabilillah lahir di Kota Lama, Ulu Sungai Riau tahun 1725. meninggal pada usia 59 tahun di Teluk Ketapang Melaka, 18-Juni-1784. Beliau adalah seorang raja yang dipertuan muda di kerajaan melayu Riau-Lingga-Johor-Pahang IV.
Raja Haji memerintah kerajaan Melayu, Riau. Di tangannya, Kerajaan
Melayu berkembang cukup baik. Dia juga berjuang untuk melawan Belanda.
pada tahun 1780, Kerajaan Melayu Riau telah mengadakan perjanjian damai
dengan Belanda. Namun karena Belanda melanggar perjanjian tersebut, maka
peperangan di antara keduanya pun tidak dapat dihindari. Raja Haji
kemudian bekerja sama dengan Sultan Selangor untuk memerangi Belanda di
Malaka. Untuk menghadapi pasukan gabungan tersebut, Belanda mendatangkan
pasukannya dari Pulau jawa dalam jumlah yang besar.
Pada tahun
1784, terjadilah pertempuran hebat antara rakyat Malaka dengan Belanda.
Raja Haji sendiri yang memimpin pasukannya di Teluk Ketapang ( Melaka).
Jenazahnya dipindahkan dari makam di Melaka (Malaysia) ke Pemakaman
Raja-Raja Melayu Riau di Pulau Penyengat oleh Raja Ja'afar (putra
mahkotanya pada saat memerintah sebagai Yang Dipertuan Muda).
Atas
Jasa – jasanya membela Indonesia, Raja Haji diberi gelar sebagai
Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No
072/TK/1887. Namanya juga diabadikan sebagai nama bandar udara di
Tanjung Pinang, Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah.
Sultan Syarif Kasim II
Pewaris
tahta Kerajaan Siak Sri Indrapura ke-12 tersebut lahir di pusat
kerajaan ini yaitu Siak Sri Indrapura pada 11 Jumadil Awal 1310 Hijriyah
bertepatan dengan 1 Desember 1893. Pewaris tahta ini bernama Tengku
Sulung Sayed Kasim yang populer dipanggil Syarif Kasim. Ayahandanya
adalah sultan ke-11 yang bergelar Sultan Asysyaidis Syarif Hasyim Abdul
Djalil Syaifuddin yang memerintah selama 19 tahun yaitu dari tahun 1889
sampai dengan tahun 1908. Ibunya bernama Tengku Yuk, permaisuri kerajaan
dan Sayed Kasim mempunyai saudara se-ayah dari ibu Encik Rafe’ah yaitu
Tengku Long Putih yang kelak bermastautin di Singapura hingga akhir
hayatnya.
Sultan Syarif Kasim II,
sultan dari Kerajaan Melayu yang terkenal penentang pemerintahan Hindia
Belanda yang gigih. Jasa-jasa beliau sebagai patriot Tanah Air tentulah
tidak dapat dilupakan begitu saja.
Sejak
muda sampai akhir hayatnya Sultan Syarif Kasim II terkenal taat
beribadah dan almarhum sangat dicintai rakyatnya. Sultan Syarif Kasim
II, sultan dari Kerajaan Melayu yang terkenal penentang pemerintahan
Hindia Belanda yang gigih. Jasa-jasa beliau sebagai patriot Tanah Air
tentulah tidak dapat dilupakan begitu saja.
Menjelang akhir
hayatnya sultan dalam jasmaninya hidup dalam kesunyian kebesarannya,
tetapi hatinya tetap dalam gegap gempitanya derap maju kemerdekaan
bangsa dan negaranya. Di tengah-tengah dentam palu godam
pembangunan beliau berbaring dengan tenang di atas ‘semburan sejuta
barrel’ kekayaan alam swapraja-nya dahulu di Rumah Sakit Caltex Rumbai,
Pekanbaru. Dan dengan iringan asap mesiu ‘salvo’ penghormatan,
beristirahatlah untuk selamanya seorang pejuang yang tidak pernah jauh
dari hati rakyatnya.
Pada 6 November 1998 melalui Kepres Nomor
109/TK/1998, Pemerintah Republik Indonesia memberi gelar Pahlawan
Nasional kepada almarhum Sultan Syarif Kasim II (Sultan Siak XII) dengan
anugerah tanda jasa Bintang Mahaputra Adipradana.
Raja Ali Haji
Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama penanya Raja Ali Haji, lahir di Selangor 1880 dan wafat di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau pada tahun 1873. Beliau dikenal sebagai pencatat pertama dasar-dasar tata bahasa melayu lewat buku Pedoman Bahasa; buku yang menjadi standar bahasa Melayu. Bahasa Melayu standar itulah yang dalam Kongres Pemuda Indonesia 28-oktober 1928 ditetapkan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia. Ia merupakan keturunan kedua (cucu) dari Raja Haji Fisabilillah, yang dipertuan muda IV dari Kesultanan Lingga-Riau dan juga merupakan bangsawan Bugis.
Gurindam Dua Belas (1847), menjadi pembaru arus sastra pada zamannya. Bukunya berjudul Kitab Pengetahuan Bahasa,
yaitu Kamus Loghat Melayu-Johor-Pahang-Riau-Lingga penggal yang
pertama, merupakan kamus ekabahasa pertama di Nusantara. Ia juga menulis syair Siti Shianah, Syair Suluh Pegawai, Syair Hukum Nikah, dan Syair Sultan Abdul Muluk. Raja Ali Haji juga patut diangkat jasanya dalam penulisan sejarah melayu. Buku berjudul Tuhfat al-Nafis ("Bingkisan Berharga" tentang sejarah Melayu), walaupun dari segi penulisan sejarah sangat lemah karena tidak mencantumkan sumber dan tahunnya, dapat dibilang menggambarkan peristiwa-peristiwa secara lengkap.
Meskipun sebagian pihak berpendapat Tuhfat dikarang terlebih dahulu oleh ayahnya yang juga sastrawan, Raja Ahmad.
Raji Ali Haji hanya meneruskan apa yang telah dimulai ayahnya. Dalam
bidang ketatanegaraan dan hukum, Raja Ali Haji pun menulis Mukaddimah fi Intizam (hukum dan politik). Ia juga aktif sebagai penasihat kerajaan.
Ia ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai pahlawan nasional pada 5 November 2004.
itu dia pahlawan yang ada di Riau persi share_af, jika ada yang kurang atau kata-kata yang tak sesuai mohon koreksinya.
Sumber: Diolah dari berbagai sumber.
ArenaDomino Partner Terbaik Untuk Permainan Kartu Anda!
ReplyDeleteHalo Bos! Selamat Datang di ( arenakartu.org )
Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)
Game Terbaru : Perang Baccarat !!!
Promo :
- Bonus Rollingan 0,5%, Setiap Senin
- Bonus Referral 20% (10%+10%), Seumur Hidup
Wa :+855964967353
Line : arena_01
WeChat : arenadomino
Yahoo! : arenadomino
Situs Login : arenakartu.org
Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel ( Online 24 Jam )
Min. DEPO & WD Rp 20.000,-
INFO PENTING !!!
Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.