Nama : Dr. Okfalisa
Saktioto MSc
TTL : Selat
Panjang, 28 oktober 1977
Suami : Dr.
Saktioto, MPHIL
Anak : 1.
Sayyidati Khalisah Azzahrah
2. Sayyidina Anshari ahmad
Ayah : H. Muhairi
M.
Ibu : Hj.
Darisah darwis
Jabatan :
Wadek III Faste UIN Suska Riau
Ketua Dharma Wanita Faste
Senin siang, 16 febuari 2013, suasana ruang tunggu Fakultas
Sains dan Teknologi (Faste) UIN Suska Riau tampak sepi. Tidak ada aktifitas
sama sekali . Namun disalah satu ruangan yang tidak begitu besar, terlihat
seorang wanita berkacamata sibuk dengan lembaran di atas meja kerjanya. Dr.
Okfalisa MSc pun menyambut ramah aku yang datang.
“Walaupun kamu sibuk, walaupun kamu berkarir, ingat keluarga
adalah tanggung jawab,” tiru Okfalisa mengingat pesan ibundanya. Saat ditemui
di ruang kerjanya, wanita bertubuh gemuk itu dengan ramah
mempersilahkan saya masuk.
Okfalisa pun mengambil posisi nyaman untuk berbincang dengan
saya. Ceritanya Okfalisa kecil dikenal dengan berprestasi. Sejak SD, SMP, SMA
ia selalu juara. Begitu juga di jenjang kuliah, okfalisa dapat predikat
mahasiswa kelas satu. Pada program pasca sarjana ia sempat mendapat gelar
mahasiswi “Cemerlang”,” yaitu sebuah penghargaan bagi mahasiswa/I di Malaysia.
Pulang kuliah S3, gelar doktornya bak membawa berkah. Doktor
pertama di Fakultas Sains dan Teknologi
(Faste) UIN Suska Riau ini menjadi ketua jurusan Teknologi
Informatika (Kajur TIF). Selang tiga
bulan menjabat, ia naik menjadi Wakil Dekan (Wadek III). Meski begitu, ia tak
mau di bilang hebat. “ biasa-biasa saja, nggak ada yang istimewa, setiap orang
pasti ada kelebihannya,”akunya.
Meski disibukkan dengan karir, Okfalisa tak lepas perannya
sebagai seorang ibu dan istri bagi keluarganya. Walau ada pembantu, ia tetap
ikut membantu. “ kalau masak saya sendiri, saya tak percaya degan pembantu,”
katanya.
Selesai subuh, Okfalisa menyempatkan diri mengurus rumah
tangganya. Ia masak, mempersiapkan bekal anak dan mengantar mereka hingga
kesekolah. Begitu juga saat ia pulang ngantor, ia bergegas mengganti baju dan
menghampiri dapur untuk masak menu esok. Sekitar pukul 19:00 malam ia sempatkan
untuk membimbing anaknya belajar. Setelahnya kembali sambung tugas kantor yang
belum kelar. “ tengah malam baru tidur, capek juga,” katanya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !